Mereka adalah Saudara Terhebat
Aku ditakdirkan untuk menjadi salah satu dari 72 orang anggota angkatan suatu sekolah
berasrama di wilayah Tenggarong. Hidupku bersama mereka berawal dari 5 Juli 2012. Aku
mendapat gulungan kertas bertuliskan angka 9 yang menunjukkan nomor kamar yang akan aku
tempati. Sudah disampaikan bahwa, untuk 1 kamar diisi oleh 4 orang siswa.
berasrama di wilayah Tenggarong. Hidupku bersama mereka berawal dari 5 Juli 2012. Aku
mendapat gulungan kertas bertuliskan angka 9 yang menunjukkan nomor kamar yang akan aku
tempati. Sudah disampaikan bahwa, untuk 1 kamar diisi oleh 4 orang siswa.
Awal masuk asrama putri “Garuda” kelas X rasanya bingung ditambah dengan suara keramaian
di segala sudut ruangan. Aku menyusuri lorong demi lorong yang ada, dan akhirnya aku
menemukan kamar yang bertuliskan nomor 9 di bagian depan pintunya. Ternyata di dalam
kamar sudah ada 1 anggota kamar yang datang.
di segala sudut ruangan. Aku menyusuri lorong demi lorong yang ada, dan akhirnya aku
menemukan kamar yang bertuliskan nomor 9 di bagian depan pintunya. Ternyata di dalam
kamar sudah ada 1 anggota kamar yang datang.
“Permisi, disini kamar 9 ya ?” tanyaku.
“Iya” jawab perempuan tersebut.
“Saya masuk ya” jawabku.
“Iya, silahkan” jawabnya.
Aku adalah orang ke 2 yang sudah datang lebih dulu dari 2 anggota kamar lainnya. Asrama
Putra dan Putri dipisahkan, itu sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Aku pikir masa-masa
SMA adalah masa dimana semuanya terasa indah dan tidak ada beban apapun.
Tetapi, lihat saja sekolahku yang sekarang. Untuk bekal SMA saja harus mengikuti kegiatan
Ordik ( Orientasi Pendidikan) terlebih dahulu selama 3 hari 4 malam.
Putra dan Putri dipisahkan, itu sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Aku pikir masa-masa
SMA adalah masa dimana semuanya terasa indah dan tidak ada beban apapun.
Tetapi, lihat saja sekolahku yang sekarang. Untuk bekal SMA saja harus mengikuti kegiatan
Ordik ( Orientasi Pendidikan) terlebih dahulu selama 3 hari 4 malam.
Masa Ordik adalah masa dimana mental dan fisik harus dilatih agar kedepannya kita bisa
mengikuti segala kegiatan yang ada, tanpa kurang satu apapun.
mengikuti segala kegiatan yang ada, tanpa kurang satu apapun.
Karena sekolahku berasrama, jadi harus
dibimbing bagaimana cara hidup di asrama dan mengikuti segala peraturan yang ada.
Semua siswa wajib mengikuti Ordik yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.
Semua siswa wajib mengikuti Ordik yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.
Dikegiatan Ordik ini aku dan 71 orang lainnya wajib mengenal dan mengetahui teman kita
masing-masing. Tidak segampang itu menghapal 72 orang dalam keadaan ordik yang
sangat tegang. Ordik pun berlalu, esok harinya adalah hari dimana aku menjadi
masing-masing. Tidak segampang itu menghapal 72 orang dalam keadaan ordik yang
sangat tegang. Ordik pun berlalu, esok harinya adalah hari dimana aku menjadi
Siswa Menengah Atas untuk yang pertama kalinya. Memakai seragam putih abu-abu
adalah impian pelajar untuk mencapai studi sekolah yang terakhir.
adalah impian pelajar untuk mencapai studi sekolah yang terakhir.
Hari pertama mengenakan seragam putih abu-abu aku sangat senang, hawa hangat setrika
subuh itu masih terasa hingga embun pagi menjemput.
Aku dan teman-teman lainnya sudah bangun dari jam 4 subuh demi menyambut seragam putih
abu-abu tersebut. Masih saja ada dari teman-temanku yang belum bisa memakai dasi.
Kami saling bantu-membantu untuk merapikan penampilan pagi itu, agar kelihatan rapi.
abu-abu tersebut. Masih saja ada dari teman-temanku yang belum bisa memakai dasi.
Kami saling bantu-membantu untuk merapikan penampilan pagi itu, agar kelihatan rapi.
Kami mulai mengenal satu sama lain dari semua kegiatan yang hampir kami habiskan
bersama-sama setiap harinya. Mulai dari piket asrama, piket makan, piket sekretariat d
an lain-lain.
bersama-sama setiap harinya. Mulai dari piket asrama, piket makan, piket sekretariat d
an lain-lain.
Aku sangat cepat mengenal temantemanku yang perempuan, karena kami satu asrama.
Tetapi untuk yang laki-laki mungkin sedikit susah karena mereka terlihat kembar karena ukuran
potongan rambut mereka
Tetapi untuk yang laki-laki mungkin sedikit susah karena mereka terlihat kembar karena ukuran
potongan rambut mereka
yang sama.
Hari-hari sekolah pun berlalu, hingga tidak terasa sudah 2 minggu
aku menjadi anak SMA yang tinggal diasrama. Libur untuk pertama kalinya adalah libur dalam
rangka puasa Ramadhan dan Idul Fitri. Aku dan teman-temanku IB ( Izin Berlibur )
untuk waktu yang cukup lama. Teman-temanku yang laki-laki ikut membantu mengangkatkan
barangku dan teman-temanku yang lain sekalian mengantar kami untuk berpamitan pulang.
Walau kami baru mengenal satu sama lain dalam waktu 2 minggu, tapi kami sudah terlihat saling
perhatian dan peduli satu sama lain.
Rasa sayang ke mereka mulai ada dan bahkan akan terus menambah.
Liburan pun berakhir, waktunya aku dan teman-temanku kembali keasrama dan
menjalankan kewajibanku sebagai seorang pelajar. Perang dengan waktu dan keadaan pun akan
segera dimulai, pelajaran yang kami terima mulai terasa berat dan tugas-tugas pun
sangat menumpuk.
Teman-temanku sangat berperan dengan keadaan, contohnya saja dalam belajar.
Jika ada temanku yang mengerti lebih dahulu akan suatu pelajaran yang susah, maka mereka pasti
akan membantu aku dan teman-temanku yang lain agar mengerti dengan pelajaran tersebut.
3 bulan setelah Idul Fitri, aku dan teman-temanku diperbolehkan IB (Izin Berlibur) untuk
Idul Adha.
Idul Adha.
Setelah dari IB Idul Adha, diasrama ada kegiatan pemotongan sapi dan acara kerohanian
untuk Idul Adha. Diasrama tidak selalu diisi dengan tugas, ulangan, dan belajar saja.
untuk Idul Adha. Diasrama tidak selalu diisi dengan tugas, ulangan, dan belajar saja.
Tetapi banyak kegiatan untuk memperingati hari-hari besar. Seperti Upacara 17 Agustus,
Maulid Nabi, Idul Adha dan lain-lain.
Kami mendapatkan IB (Izin Bermalam) 1 kali dalam sebulan. Itu adalah hari dimana aku
dan teman-temanku memanfaatkan pulang kerumah untuk melepas penat
walaupun hanya 1 hari. Hari –hari sekolah pun terasa sangat cepat, untuk bertemu bulan
berikutnya dengan diiming-imingkan IB, kami harus melewati banyak tugas dan banyak
ulangan setiap bulannya.
dan teman-temanku memanfaatkan pulang kerumah untuk melepas penat
walaupun hanya 1 hari. Hari –hari sekolah pun terasa sangat cepat, untuk bertemu bulan
berikutnya dengan diiming-imingkan IB, kami harus melewati banyak tugas dan banyak
ulangan setiap bulannya.
Aku dan teman-temanku selalu merasakan rasa yang sama,
rasa capek, rasa penat, rasa kangen orang tua dan lain-lain. Walau aku dan teman-temanku yang lain bukan keluarga, tapi aku dan teman-temanku menganggap bahwa kami
ini saudara.Walau tidak semua ekonomi keluarga kami lebih, tetapi kami tetap saudara.
Canda dan tawa setiap harinya adalah semangat buat aku, begitu juga buat teman-temanku yang lainnya. IB panjang pun didepan mata, yaitu libur puasa Ramadhan dan Idul Fitri
untuk tahun pertama dan ke 2 kalinya selama aku SMA dan tinggal diasrama. Liburan ini
terasa beda, biasanya aku sangat ingin berlama-lama dirumah.
Tetapi, kali ini aku ingin segera kembali ke asrama dan bertemu dengan teman-temanku.
terasa beda, biasanya aku sangat ingin berlama-lama dirumah.
Tetapi, kali ini aku ingin segera kembali ke asrama dan bertemu dengan teman-temanku.
Ternyata bukan hanya aku, teman-temanku juga berkata seperti itu melalui
sosial media yang kami punya.
sosial media yang kami punya.
Terkadang rasa kangen kami, kami ditunjukkan di suatu media sosial yang ada.
Walau terkesan alay, tapi itulah yang kami rasakan.
Walau terkesan alay, tapi itulah yang kami rasakan.
5 juli 2013, aku naik ke kelas XI. Ini adalah 1 tahun dimana aku dan teman-temanku hidup bersama diasrama. Terasa semakin erat tali persaudaraan kami, banyak kisah
senang dan sedih yang kami rasakan selama 1 tahun terakhir.
senang dan sedih yang kami rasakan selama 1 tahun terakhir.
Banyak sekali pelajaran yang teman-temanku berikan untuk aku pribadi.
Dari segi kepribadian, kerohanian, kedisiplinan, dan tips bagaimana cara mengatur waktu
Dari segi kepribadian, kerohanian, kedisiplinan, dan tips bagaimana cara mengatur waktu
yang baik untuk urusan asrama dan sekolah.
Kami saling berbagi satu sama lain, berbagi makanan, minuman, ilmu dan lain-lain. Barang pun kami bisa saling meminjam dengan jaminan saling percaya satu sama lain
untuk peminjaman yang kami sepakati. Aku sudah sangat percaya dengan teman-temanku yang sudah ku anggap saudaraku sendiri.
Begitu banyak kejadian yang aku dan teman-temanku lewati.
untuk peminjaman yang kami sepakati. Aku sudah sangat percaya dengan teman-temanku yang sudah ku anggap saudaraku sendiri.
Begitu banyak kejadian yang aku dan teman-temanku lewati.
Semakin melihat waktu yang terus berjalan, kami semakin merasa sangat mengenal satu sama lain.
Selama aku dan teman-temanku bersama karakter mereka sangat bermacam-macam. Karakter 72 siswa tidak bisa dituntut untuk menjadi satu pikiran yang sama.
Terkadang kami memiliki pendapat yang jauh berbeda satu sama lain. Ada yang berpikir ke A, ada yang berpikir ke C.
Terkadang kami memiliki pendapat yang jauh berbeda satu sama lain. Ada yang berpikir ke A, ada yang berpikir ke C.
Ada suatu kejadian dimana aku dan teman-temanku harus mengadakan rapat besar dan 72
anggota wajib datang. Rapat itu membahas tentang permasalahan yang dianggap penting untuk
diperbaiki demi kebaikan kami bersama. Rasa egois, tidak peduli dan kurang rasa peka adalah
masalah yang sering menghampiri aku dan teman-temanku.
Rasa egois, tidak peduli dan kurang rasa peka itu sangat aku rasakan didalam situasi panas yang
sudah memuncak. Banyak faktor yang bisa memicu semua itu. Karena banyak tugas, ulangan yang
menumpuk, lelah karena banyak kegiatan dan lain-lain. Tetapi masalah itu dapat kami
hadapi dalam kurun waktu yang cukup singkat. Dengan rapat bersama, dengan kepala dingin semua masalah dapat terselesaikan.
Hingga tidak terasa liburan puasa Ramadhan dan Idul Fitri pun kembali datang untuk yang ke 3
kalinya. Ini adalah liburan panjang terakhir yang aku dan teman-temanku dapatkan
di SMA dan asrama.
kalinya. Ini adalah liburan panjang terakhir yang aku dan teman-temanku dapatkan
di SMA dan asrama.
Rasanya sedih untuk mengingat apa yang akan terjadi kedepannya tanpa ada kalian lagi
disampingku. Tanpa ada penyemangat, tanpa ada gurauan, tanpa ada kalian yang selalu ada
3 tahun masa SMA ku yang berarti.
disampingku. Tanpa ada penyemangat, tanpa ada gurauan, tanpa ada kalian yang selalu ada
3 tahun masa SMA ku yang berarti.
5 Juli 2014 pun terlewati, aku naik ke kelas XII. Ini adalah 2 tahun dimana aku dan
teman- temanku menjalani hidup diasrama. Kami mulai sibuk dari semester 1 mempersiapkan
segala aspek menjelang Ujian Nasional yang sangat sakral diakhir pembelajaran menjadi siswa suatu sekolah.
teman- temanku menjalani hidup diasrama. Kami mulai sibuk dari semester 1 mempersiapkan
segala aspek menjelang Ujian Nasional yang sangat sakral diakhir pembelajaran menjadi siswa suatu sekolah.
Banyak bayangan akan gambaran waktu yang semakin dekat. Dan pada harinya kita harus
benar-benar liburan meninggalkan satu sama lain, yang tidak pernah kembali menjadi
72 anggota dari suatu generasi sekolah. Kita memang tidak pernah kembali, tetapi generasi
dan kenangan kita akan selalu terkenang.
benar-benar liburan meninggalkan satu sama lain, yang tidak pernah kembali menjadi
72 anggota dari suatu generasi sekolah. Kita memang tidak pernah kembali, tetapi generasi
dan kenangan kita akan selalu terkenang.
Dan tidak ada yang bisa menghapus bahkan menghilangkannya.
Aku sangat berterima kasih kepada teman-temanku, yang telah memberikan segala yang aku
butuhkan selama aku hidup 3 tahun bersama kalian. Semua yang kalian berikan, akan selalu
ada dan terkenang bagiku.
ada dan terkenang bagiku.
Banyak manfaat yang aku dapat selama bersama kalian, pembelajaran yang sangat-sangat berharga yang belum tentu semua orang bisa mendapatkannya.
Aku harap jangan pernah lupakan apa yang sudah terjadi selama 3 tahun terakhir ini,
aku yakin kalian juga enggan melupakannya. Kalian adalah saudara-saudaraku yang terhebat,
aku yakin kalian juga enggan melupakannya. Kalian adalah saudara-saudaraku yang terhebat,
yang hanya ku temui 1 kali seumur hidupku. Aku sayang kalian saudara-saudaraku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar